Sunday, August 26, 2012

Suara Cristal oh...

Tetamu saya yang terhormat dan budiman.
Selamat bersua kembali bagi rekan-rekan yang sudah kembali dari kampung halaman.
Saya percaya rekan-rekan membawa banyak kenangan yang tidak terlupakan dari kampung halaman.
Semoga cerita di kampung halaman tetap menjadi kenanangan yang tidak terlupakan.
Demikian pula cerita saya di kampung saudara-sudara saya.
Setelah kami dari kampung cimanggis, kami juga silahturahmi ke kampung saudara kami yang lain di Kampung Cicadas.
Kampung ini sungguh elok dan cantik panoramanya, lokasinya di kaki bukit, dan mayority penduduk sekitar bercocok tanaman padi, ubi singkong, dan juga karet.
Cuaca disini sungguhlah sejuk, pagi-pagi hembusan angin sangatlah sejuk, mengigil jari-jemari bila terpapas hembusan angin pagi. Air minum disini sungguhlah bening, sebening cristal.
Begitu juga cerita Suara BH yang menjadi target kami kali ini, Suara Cristal kampung Cicadas ( CKC ).
Sejak pagi CKC sudah asyik lambung sana, lambung sini, nguku je kerjaannya, lokasi CKC tepat di belakang rumah saudara kami.
Uii.....hhhhhh..., mengigil dan berdiri bulu roma, bila mendengar suara CKC ini, tajam dan keras suara CKC ini. Hari kedua di kampung ini setelah puas selaman suntuk bercerita dan bersua dengan saudara-saudara di kampung Cicadas, pagi harinya sudah berniat hendak menurunkan target CKC ini.
Jam 9 Pagi waktu yang sangat tepat untuk turunkan Kalem pikat kesayanganku.
Cuaca barulah hangat setelah jam 9 pagi berlalu, bila pagi-pagi sangat, Pikat tidak terbiasa dengan cuaca yang telampau sejuk ( dingin ), bisa-bisa membisu seribu bahasa nantinya...ahahahaha...
Cari laman dipinggir tebing, laman bagus sangat, rumput hijau dan agak kering, perfect, pastilah racik tidak akan tampak sama BH.
5 menit berlalu, Kalem buka pantun pertama, sembah sujud dan mulai menyapa penghuni lembah Cicadas.
Guk...Guk...Guk..., suara deguk kalem rupanya langsung di sambut BH disini.
Pap...pap..papp..., CKC tampil pada barisan paling depan, ahahahaha....
Senanglah hati tuan Jaka ne..., yang ditunggu langsung menunjukkan tampang dan senyuman.
Kalem langsung memberikan sambutan kedua,...eng... ing... eng...., balas pantun pun tidak terelakkan lagi.
20 menit proses ini terjadi, semua perkakas dah keluarpun, lompat sana lompat sini...,
nguku sana nguku sini, belasah sana dan belasa disini.
Akhirnya...., lompat dari ranting paling tinggi sampai paling bawah..., sampai keujung ranting....
berdebussssss........, tepat di depan laman.
Nguku berpusing dan mencoba untuk belasah Kalem.
Rupanya kaki dah sangkut duluan.
Bungkuihhhhhhhhhhhhh....... ini dia rupanya CKC ini.
Body tidak terlalu besar, tapi nafsu sangatlah besar...ahahahaha....




4 comments:

  1. tahniah bang...mantap & terbaikkk.....

    ReplyDelete
    Replies
    1. tq u bang..
      tapi saya lagi bersedih.
      pikatkut yang paling power jaka sembung sudah tiada.
      mungkin lepas atau dimangsa kucing saya kurang tahu pasti.
      di sangkar layang tinggal tali kaki yang terputus saja.
      hik..hik..hik..

      Delete